Baru benar-benar kupahami mengapa aku menjadi seperti yang sekarang ini
Ketika aku butuh orang lain untuk bersandar, Allah Menjauhkan meraka dariku
Entah tiba-tiba mereka sedang benar-benar ada urusan lain yang kutahu lebih penting atau kondisi yang menjadikanku benar-benar sendirian
Ia seperti ingin aku berdiri sendiri hanya dengan bantuanNya
Seolah-olah Ia ingin Menyampaikan “cukuplah Aku”
Dulu aku membutuhkan waktu yang lama hingga aku benar-benar tidak menyalahkan siapa-siapa lagi atas kesendirianku
Kini, jika Allah Memberikanku tanda untuk “bersiaplah sendirian” maka aku hanya ingin pasrah
Pasti karena Allah ingin aku “bermunajat” denganNya. hanya “berdua”
Ya, karna seorang muslim sejatinya tak pernah merasa sepi
Karena Allah lebih dekat dari urat nadiku sendiri…
Ia seperti Memintaku untuk merenungi sesuatu. sesuatu yang biasanya akan berpengaruh besar terhadap hidupku ke depan
Sekarang, aku kembali merasakannya. Apa yang hendak Kau Sampaikan ya Rahman?
Apakah Engkau sedang Mempersiapkanku untuk sepi yang lebih panjang lagi?
Sepi yang menjadikanku bermandikan CintaMu
Aku hanya tersenyum kini. menunggu hingga dada benar-benar sesak lalu menumpahkannya kepadaMu
Iya, iya aku mengerti. aku tak kan mendua lagi. aku kapok. segalanya malah kian memburuk
Namun bolehkah kupinta?
Aku hanya ingin diberikan hati yang senantiasa tenang dan berkah dalam melanjutkan perjalananku
Sembari menunggu, kejutan apa lagi yang Kau Persiapkan bagiku di depan sana…
Sendiri bukan berarti sunyi
Sendiri bukan berarti sepi
Lalu apa sebenarnya makna sendiri?
Karena toh selalu Dia genggam tangan ini dalam hari
Atau aku yang bodoh, tak tahu diri?
TIDAK!
Aku tidak bodoh!
Aku hanya ingin dunia tahu bahwa aku takkan pernah sendiri!
Aku yakin, akan datang masa itu dimana ‘bersatu’ bukanlah sekedar mimpi..
oy… klo ngigo jangan ditulis buat orang…
Allahumma amiin… =9
hmmm…
inget ga…?
aku pernah merasa kayak gini..
percis kayak gini…
keputusan yg harus aku buat sendiri..
tanpa teman bahkan sahabat, apalagi kakak atau adik..
hanya aku dan Dia…
dan sekarang aku yakin keputusan yang aku buat merupakan bisikan dari-Nya…
insya Allah ukhti…
kukira setiap orang akan mengalami saat di mana ia diberikan pilihan untuk mendengarNya atau mengabaikanNya
beruntunglah ia yang merespon panggilan itu..
(sejujurnya ketika menulis ini, terlintas dirimu juga ukhti ^^ (yah ketawan deh… hehe…))