kutatap mega kelabu terabas kisi kisi jendela kamarku
semilir angin membelai wajah
dengan mushaf di tangan dan alunan Ar Rahman
meski samar, kurasakan kasih, rindu padaNya
rindu akan rindu padaNya
ah… linangan ini tak kuasa kutahan
kupandangi langit
ya, memandangnya selalu membuatku merasa lebih kuat
bak melihat harapan yang menawarkan kebahagiaan
melegakan
bebas
lepas
seolah nampak bagiku seberkas cahaya putih
menyapaku, “sabarlah, tak kan lama lagi…”
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.
~QS Al-Fajr : 27-30~
Iklan